Friday, July 16, 2010

Blog Bagaikan Diary bagiku...

Saya lupa, kapan terakhir kali menulis buku harian! kalo tidak salah, pas jaman-jamannya SMA dulu. Itu pun yang ditulis di diary, paling terkait dengan masalah cowok kecengan, guru streng, sampai temen satu genk. Di masa kuliah, paling sesekali saya nulis diary. Itu pun yang saya tulis paling sekitar keluh kesah karena tugas setumpuk, kuliah ga kelar-kelar, atau kiriman uang belom datang-datang!! Yang jelas, menulis diary masa kuliah tidak segiat jaman SMA yang harus menghabiskan 3 buku diary. Kalau dibukukan bisa jadi novel!

Jaman sekarang...(jaman batu ya?) dimana sarana udah sedemikian canggih, kayaknya era tulis menulis di buku sak gede roti bagelen, udah mulai ditinggalkan (saya belum bikin survey tentang ini!!). Kemudian orang berbondong-bondong menuliskan keluh kesahnya ke komputer. Bahkan ke handphone sak gede uprit!! (maksudnya kalo dibandingkan dengan komputer yang lebih gede!). Dan saya termasuk yang termakan trend ini! Sejak dikenalkan dua minggu lalu oleh rekan kantor bagaimana cara bikin blog (ya ampun...ternyata saya ketinggalan banget yah? kemane aje mpok slama ini?), saya jadi keranjingan untuk terus meng-update pengalaman sehari-hari. Kapanpun, dimanapun (mengutip jargon merk minuman bersoda!) saya selalu rajin membuka blog saya dan iseng menulis pengalaman yang baru dialami!.

Keranjingan nge-blog ini ternyata ada efek jeleknya..(ini buat saya!! buat orang laen mungkin tidak!). Saya jadi sering malas mengerjakan nota-nota kantor (moga-moga bos ga baca!). Pagi-pagi, begitu mendarat di ruangan-langsung buka komputer, tapi bukan untuk bekerja! melainkan untuk buka blog!!. Tapi, ada efek positifnya juga loh! (positif???) saya mulai menarik diri dari dunia persilatan...eh dunia per Buzz -an dan per Facebook -an, dan segala macem bentuk per chatting-an lainnya!.

Yang jelas sih, niat utama saya bikin blog, karena itu tadi-saya merasa menemukan dunia saya yang hilang!dunia tulis menulis diary! meskipun tentu saja menulis di blog, tidak akan sebebas seperti menulis diary (ga mungkin kan disini saya menjelek-jelekan atasan saya? bisa-bisa di pecat!). Dan saya pun tak peduli, apakah blog saya dibaca orang atau dikomentari mereka atau tidak!. yang penting hati ini senang bisa menulis di blog ini!! tralala..trilili...

3 comments:

  1. hahaahahhaha pantesan dia sekarang suka sok sibug gitu di kantor???
    pak boss..please read this blog...nanti aku kasih alamatnya deh :)
    tapi....tetep diary itu juara-nya loh teh... karena kita bener2 bisa bebas menuangkan isi hati kita.... aku sih nggak tau kenapa, paling males buat blog..dulu pernah buat, tapi sampai saat ini baru 1 tulisan tertera disana!
    tapi aku paling suka ngomentarin blog orang (lhoo?)

    ReplyDelete
  2. lebih asyikan diary di buku tentu saja. sangat ekspresif dan nulisnya bisa "kejam". aku nulis diary sejak kelas 1 SMP 1987 sampai lulus kuliah 1997.

    diary yang 1987-1990 masih disimpan (di lemari ibuku sampai dengan saat ini) karena disitu banyak sekali cerita yang dipandang beliau layak didokumentasikan (dan isinya sangat konstruktif, karena saat itu memang aku lagi alim-alimnya, hiii...). bahkan saat ikutan lomba semisal cerdas cermat,aku catat disitu nilai perolehannya, termasuk siapa lawannya saat itu.

    diary 1990-1993 masih tersimpan di meja belajarku di cilacap, aman sampai sekarang. mulai 1990 itu aku nggak tiap hari nulisnya, ngeliyat momen yang penting aja. detail dan berbunga-bunga.

    nah diary yang 1993-1997 akhirnya kebaca juga sama istriku saat baru menikah dulu 1999, dan nasibnya sudah menjadi abu. sejak saat itulah kupikir berakhir masa menulis buku diary.

    ReplyDelete
  3. busyet....Zach nulis DIary???..pasti isinya keluh kesah karena cinta ditolak!!

    ReplyDelete

Orang Yang Baik Adalah Yang Mau Menerima Kritik Dari Manapun, Sekalipun Kritik itu Buruk.